Gambar 1

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Gambar 2

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Gambar 3

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Gambar 4

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Gambar 5

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 31 Agustus 2014

Mitos dan Fakta Donor Darah

Donor darah merupakan salah satu bentuk kegiatan sosial yang sangat mulia, karena darah yang didonorkan dapat menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkan. Sayangnya, belum banyak orang yang mau untuk donor darah. Beberapa alasan yang disampaikan antara lain adalah: 1). tidak pernah terlintas di dalam pikiran, 2). terlalu sibuk sehingga tidak punya waktu, dan 3). merasa takut akibat mitos-mitos keliru seputar donor darah.

Padahal banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh. Donor darah tidak hanya bermanfaat bagi resipien (penerima) tetapi juga bagi pendonor. Bagi resipien manfaatnya sudah jelas, sedangkan bagi pendonor manfaat yang diperoleh adalah memperoleh pemeriksaan kesehatan dan analisis darah secara gratis. Selain itu, donor darah juga dinilai mampu menyehatkan tubuh pendonor dengan selalu memperbaharui sel-sel darah merah.

Berikut ini adalah beberapa mitos dan fakta seputar donor darah berdasarkan penjelasan seorang konsultan bank darah di Medcity Moolchand New Delhi India, Dr Rani Prem Kumar, seperti yang dikutip dari Healthmeup :

1. Mitos   : Donor darah adalah suatu prosedur yang menyakitkan.
Fakta : Ini adalah mitos. Menyumbangkan darah tidak menyakitkan sama sekali. Kita hanya merasakan sensasi seperti dicubit ketika jarum menusuk lengan.

2. Mitos   : Prosedur donor darah membutuhkan waktu yang lama.
Fakta : Ini adalah mitos. Prosedur donor darah mulai dari registrasi sampai pengambilan darah hanya berlangsung sekitar setengah jam.

3. Mitos : Sering ke rumah sakit untuk mendonorkan darah dapat menyebabkan seseorang terkena infeksi nosokomial.
Fakta   : Ini adalah mitos. infeksi nosokomial adalah infeksi yang diperoleh selama seseorang melakukan kunjungan, perawatan, atau bekerja di rumah sakit. Namun, Anda tidak perlu merasa takut terkena infeksi nosokomial jika sering melakukan donor darah di rumah sakit. Rumah sakit sudah memiliki program kesehatan dan keselamatan kerja untuk meminimalisir terjadinya infeksi nosokomial.

4. Mitos   : Sering donor darah bisa membuat tekanan darah rendah.
Fakta : Ini adalah mitos. Banyak orang merasa tubuhnya lemah, pusing, mual setelah mendonorkan darah. Hal ini terjadinya karena adanya reaksi hipovolemia (tekanan darah turun mendadak pasca donor). Namun, bukan berarti sering donor darah membuat tekanan darah menjadi rendah. Hipovolemia bisa diatasi dengan berbaring sekitar 10 menit pasca donor sebelum berdiri dan berjalan, serta dengan diberikannya makanan dan minuman manis segera setelah donor. Pasca donor, dibutuhkan satu atau dua hari untuk mengisi volume cairan dalam tubuh dan tiga bulan untuk regenerasi sel darah merah. Oleh karena itu, seseorang hanya dapat mendonorkan darahnya maksimal empat kali dalam setahun (tiga bulan sekali).

5. Mitos   : Donor darah dapat menurunkan tingkat kekebalan tubuh.
Fakta : Ini adalah mitos. Donor darah tidak mempengaruhi tingkat kekebalan tubuh seseorang.

6. Mitos : Mendonorkan darah dapat berfluktuasi terhadap kadar gula darah.
Fakta   : Ini adalah mitos. Donor darah tidak akan mempengaruhi kadar gula darah. Tetapi, seorang pasien diabetes yang sedang menerima insulin memang tidak diperbolehkan untuk menyumbangkan darahnya.

7. Mitos   : Sering mendonorkan darah membuat tubuh kekurangan zat besi.
Fakta : Ini adalah mitos. Pasca donor darah memang dapat menurunkan kadar zat besi, tetapi sering donor darah tidak menyebabkan tubuh seseorang (yang sehat dengan gizi yang baik) kekurangan zat besi. Pasca donor darah dalam waktu 24 – 48 jam tubuh akan memproduksi lagi sel darah merah yang kaya akan zat besi. Penurunan zat besi setelah donor darah justru akan berefek positif bagi mereka yang menderita hemokromatosis. Hemokromatosis adalahpenyakit kelebihan zatbesi, di mana zat besi tidak dimetabolisme dengan benar dan menumpuk di jaringan di seluruh tubuh, terutama di hati sehingga mengganggu fungsinya.

8. Mitos : Donor darah secara teratur dapat menyebabkan obesitas.
Fakta Ini adalah mitos. Mendonorkan darah tidak mempengaruhi berat badan seseorang. Namun, beberapa orang setelah donor darah memang cenderung makan lebih banyak dari biasanya. Kuncinya adalah tetap mengontrol napsu makan.

9. Mitos : Seseorang tidak bisa mendonorkan darah jika sedang mengonsumsi beberapa jenis obat.
Fakta   : Ini adalah fakta. Orang yang sedang mengonsumsi beberapa jenis obat tertentu seperti aspirin, antibiotik, anti-hipertensi, steroid, hormon, antikoagulan, tidak bisa mendonorkan darahnya.

10. Mitos   : Wanita hamil tidak boleh mendonorkan darah.
Fakta : Ini adalah fakta. Wanita hamil tidak diperbolehkan untuk mendonorkan darah. Ibu hamil baru diperbolehkan untuk donor darah enam bulan setelah melahirkan.

11. Mitos : Ibu yang sedang menyusui tidak dapat mendonorkan darah.
Fakta   : Ini adalah fakta. Ibu menyusui sebaiknya tidak mendonorkan darah karena mendonorkan darah dapat mempengaruhi tingkat cairan di dalam tubuh dan juga dapat mempengaruhi pasokan ASI. Donor darah diperbolehkan tiga bulan setelah berhenti menyusui.

12. Mitos   : Wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan mendonorkan darah.
Fakta : Ini adalah fakta. Hal ini berkaitan dengan kadar zat besi. Saat sedang haid, kadar zat besi dalam tubuh wanita akan mengalami penurunan. Jika dilakukan donor darah maka dikhawatirkan akan terjadi anemia.

13. Mitos   : Seseorang tidak boleh mendonorkan darah jika sudah mengkonsumsi alkohol sehari sebelumnya.
Fakta : Ini adalah fakta. Sebelum mendonorkan darah, seseorang tidak dianjurkan mengkonsumsi alkohol sehari sebelumnya.

14. Mitos : Seseorang tidak boleh mendonorkan darahnya jika ia seorang perokok.
Fakta   : Ini adalah mitos. Seorang perokok tetap boleh mendonorkan darahnya tetapi harus menjauhkan diri dari paparan asap rokok atau berhenti merokok selama satu jam sebelum dan setelah donor darah.

15. Mitos   : Setelah menyumbangkan darah seseorang memerlukan istirahat
selama satu hari penuh.
Fakta : Ini adalah mitos. Seseorang dapat dengan mudah melanjutkan kegiatan sehari-hari secara rutin setelah menyumbangkan darah, tetapi dengan beberapa catatan yaitu kebutuhan cairan tubuh tercukupi dengan meminum banyak air putih atau jus dalam waktu 24 jam setelah donor darah, menghindari paparan sinar matahari, menghindari mengemudi selama 2 - 3 jam berikutnya, menghindari merokok selama 4 jam, dan menghindari alkohol untuk 24 jam.

Nah, jika hati Anda tergerak untuk melakukan donor darah, Anda bisa mendatangi rumah sakit atau PMI terdekat di kota Anda. Pastikan diri Anda memenuhi syarat sebagai pendonor. Syarat-syarat tersebut adalah: usia 17 – 65 tahun, berat badan minimal 45 kg, denyut nadi teratur sekitar 50 – 100 kali/menit, suhu tubuh normal (36,6 oC – 37,5 oC), tekanan darah normal (sistole 110 – 60 mmHg, diastole 70 – 100 mmHg), dan mencukupi kadar haemoglobin minimal (Hb wanita 12 gram%, Hb pria 13 gram%).

Selain di PMI atau rumah sakit, Anda juga bisa berpartisipasi mendonorkan darah pada event-event perusahaan yang bekerja sama dengan PMI. Misalnya saja, pada setiap pembukaan gerai baru Apotek K24 selalu menyelenggarakan acara donor darah. Hal ini sejalan dengan semangat PMI yang ingin menjadikan Donor Darah sebagai Gaya Hidup, dan Apotek K24 yang ingin ikut berperan serta mendukung kegiatan positif tersebut. 

Sumber : health.kompas.com 

Sabtu, 30 Agustus 2014

Keajaiban Sehat Dari Tertawa

Penat dengan pekerjaan yang menumpuk ? Mengasah kemampuan pikiran memang penting, karena otak yang tidak pernah diasah lama-lama akan menjadi tumpul (bebal). Namun, mengajak otak untuk relaks juga sama pentingnya, yaitu untuk menjaga kesehatan otak. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk relaksasi, misalnya dengan liburan. Namun, cara yang paling praktis dan sederhana adalah dengan TERTAWA.
Kapan terakhir kali Anda tertawa? Semenit yang lalu? Satu jam yang lalu? Kemarin ? Atau Anda justru lupa kapan terakhir kali Anda bisa tertawa lepas ?
Beberapa fakta singkat tentang tertawa berikut ini mungkin bisa menginspirasi Anda untuk lebih banyak menghiasi hidup Anda dengan tawa :
• Klub tertawa internasional didirikan oleh seorang dokter
Klub Tertawa Internasional (LCI) yang berdiri di Mumbay, India tahun 1995 didirikan oleh dr. Madan Kataria, seorang dokter yang berasal dari Bombay. Saat ini klub tersebut sudah tersebar luas hingga 6.000 klub di 60 negara. Klub tersebut didirikan karena dr. Madan Kataria menyadari bahwa intensitas tertawa dalam hidup banyak orang telah mengalami penurunan. Jika dahulu orang dewasa bisa tertawa sekitar 20 menit per hari, kini menurun hanya 5 menit perhari. Padahal tertawa sangat penting untuk kesehatan.
• Tertawa merupakan suatu bentuk olahraga bagi tubuh dan jiwa sekaligus.
Indonesia juga punya klub tertawa. Tertawa sudah menjadi agenda olahraga rutin setiap pagi bagi sebagian warga masyarakat Jakarta. Kegiatan ini digagas oleh National Integration Movement atau Gerakan Integrasi Nasional untuk mengajak masyarakat agar hidup lebih sehat, lebih segar, dan lebih optimis. National Integration Movement adalah sayap dari Yayasan Ananda Ashram, yang merupakan pusat kebugaran dan olah spiritual yang bertahun-tahun menjadi tempat masyarakat urban untuk olah jiwa.
• Tawa/senyum orang lain dapat mempengaruhi orang di sekitarnya
Tertawa atau tersenyum merupakan suatu bentuk ekspresi bahagia. Senyuman bahagia, selain baik bagi kesehatan psikis seseorang, juga mampu membuat orang lain di sekitarnya merasa lebih santai.
• Tertawa dapat meredakan stress
Ketika seseorang tertawa, tubuh akan melepaskan neurotransmitter dan hormon yang dapat mengurangi hormon penyebab stress yakni kortisol dan adrenalin. Pelepasan hormon ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meredakan stress.
• Tertawa selain baik untuk kesehatan juga baik untuk penampilan
Wajah tampan dan cantik tapi jarang dihiasi dengan senyum atau tawa akan kalah dengan wajah biasa-biasa saja tapi lebih sering tersenyum / tertawa. Bukan apa-apa, secara tidak langsung wajah yang dihiasi tawa akan lebih menyenangkan untuk dilihat dan diajak berinteraksi. 
Selain itu, tertawa juga membuat mata seseorang terlihat bersinar, yang secara tidak langsung menjadikan penampilan semakin menarik. Secara medis, tertawa dapat melancarkan peredaran darah dan merelaksasi otot. Saat tertawa, otot-otot seperti otot perut, wajah, kaki, dan punggung ikut bergerak. Peredaran darah yang lancar dan otot yang rileks akan membuat kulit lebih awet muda. 
• Tertawa meningkatkan kesehatan dan mencegah berbagai macam penyakit
Di antaranya adalah :
- Tertawa membuat paru-paru lebih berkembang, oksigen lebih banyak masuk, sehingga lebih mudah bernapas
- Tertawa dapat memperlancar peredaran darah sehingga mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke
- Tertawa sekitar 40 menit setelah makan dapat membatasi kenaikan kadar glukosa darah (mencegah diabetes)
üTertawa menyeimbangkan otak kanan dan kiri saat menanggapi sebuah lelucon (meningkatkan kecerdasan mental dan emosional).
• Tertawa juga membuat usia lebih lama. 
Sebuah studi terhadap 500 orang lebih yang berusia 95 tahun keatas menemukan, kepribadian yang santai, optimis, dan menikmati saat tertawa akan berumur lebih panjang. 
Tertawa itu menyehatkan. Mulailah untuk lebih sering tertawa demi kesehatan Anda dengan banyak membaca cerita lucu, menonton film komedi, berbagi kebahagiaan dengan teman, atau mendengarkan humor. Namun, yang harus Anda ingat adalah : “tertawa sangat terkait dengan hidup sehat, tetapi tidak semua orang yang “suka tertawa” jiwanya sehat.”

Sumber : health.kompas.com 

Apa Itu Face Mapping ?

Face Mapping atau pemetaan wajah merupakan suatu metode untuk mendeteksi kesehatan seseorang dengan melihat letak permasalah kulit (biasanya jerawat) yang ada di wajah. Metode ini menggabungkan seni pengobatan Cina kuno dengan Ayurveda.

Dalam pengobatan Cina kuno, face mapping disebut dengan  'Mien Shiang' yang berarti membaca wajah. Praktisi pengobatan Cina percaya bahwa ketika kulit seseorang mulai bertingkah, hal ini menunjukkan sedang terjadi sesuatu yang tidak berjalan dengan baik di dalam dirinya. Apapun bentuk ketidakseimbangan tersebut, akan terpancar pada wajah.

Seorang ahli akupuntur bernama Angela Zhang mengatakan, "Wajah adalah cermin kesehatan tubuh. Tubuh memiliki peta, dan wajah adalah bagian dari peta. Masing-masing bagian pada wajah merupakan jendela yang terbuka yang menunjukkan gambaran organ di dalam tubuh. Ketika muncul suatu penyakit, energi tidak dapat mengalir dengan lancar, sehingga fitur wajah, termasuk bentuk dan warna, juga akan berubah."

Berikut ini adalah beberapa pemetaan jerawat pada wajah yang perlu Anda ketahui, seperti yang dilansir dari The Beauty Gypsy :

Dahi
Jerawat di dahi bisa disebabkan karena produk perawatan rambut, poni, dan memakai topi atau kerudung yang kotor. Jerawat pada area ini menandakan Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak. Jadi sebaiknya kurangi konsumsi gorengan, junk food, dan perbanyak makanan buah-buahan segar.

Di antara Alis
Jika jerawat muncul di antara alis, kurangi makanan yang digoreng kering dan produk susu. Letak jerawat di antara alis pertanda bahwa Anda alergi terhadap makanan tertentu. Lakukan olahraga ringan paling tidak 30 menit perhari dan penuhi kebutuhan tidur untuk mempercepat penyembuhan jerawat di antara alis.

Di kanan atau kiri Mata
Segala macam jerawat yang letaknya di sekitar mata artinya ada yang salah dengan ginjal. Perbanyak minum air putih kurang lebih 8 gelas perhari untuk melancarkan sistem pengeluaran dan memaksimalkan kinerja ginjal.

Hidung
Jerawat di hidung adalah pertanda kurangnya konsumsi vitamin B, kolesterol tinggi dan kurangnya konsumsi lemak baik seperti kacang-kacangan dan alpukat. Untuk meminimalisir jerawat di hidung, Anda bisa memilih kosmetik yang berlabel “non-comedogenic”, kurangi makan daging dan juga makanan pedas.

Telinga
Sama seperti mata, jerawat di telinga juga pertanda bahwa Anda harus lebih banyak minum air putih. Jangan lupa untuk mengurangi konsumsi kopi, soda, dan minuman lain yang membuat tubuh kekurangan cairan (dehidrasi).

Pipi kanan atau kiri
Alergi pada saluran napas, dampak merokok, serta penggunaan ponsel, telepon, sarung bantal, dan spons/kuas make up yang tidak higienis bisa membuat jerawat muncul di area pipi. Selain itu, tubuh yang kepanasan dan kadar asam yang terlalu tinggi juga bisa jadi penyebab munculnya jerawat di pipi. Untuk menghilangkannya, perbanyak makan sayur/buah segar, tingkatkan higienitas diri, dan hindari paparan polusi udara.

Di sekitar Bibir dan Rahang
Jerawat yang muncul pada zona ini menandakan bahwa Anda mengalami stres dan terjadi perubahan hormon. Biasanya jerawat ini muncul saat seorang wanita mengalami masa ovulasi (seminggu setelah menstruasi). Meskipun hal itu terjadi secara alami dan tidak bisa dicegah, paling tidak Anda bisa menjalani gaya hidup sehat seperti tidur yang cukup, perbanyak minum air putih, makan sayur dan buah-buahan segar, serta olahraga teratur.

Dagu
Jerawat di dagu merupakan pertanda ada yang salah dengan pencernaan. Maka dari itu Anda perlu makan lebih banyak makanan berserat yang menyehatkan.

Leher
Jerawat di leher disebabkan oleh usaha tubuh dalam memerangi bakteri penyebab penyakit. Demi memaksimalkan kinerja sistem imun, jangan lupa makan sehat, olahraga, dan tidur cukup.

Di lain sisi, seorang dermatolog bernama Dr. Brian Russel, berpendapat bahwa hingga saat ini belum ada studi medis yang menghubungkan pemetaan jerawat pada area tertentu di wajah dengan kondisi kesehatan tubuh. Face mapping bukanlah sebuah ilmu pasti, walaupun praktisi pengobatan Cina dan refleksologists percaya bahwa zona tertentu dari wajah bisa mewakili daerah internal tertentu dari tubuh seseorang. Namun, ada sedikit kebenaran dalam metode face mapping ini, karena sering munculnya jerawat pada wajah memang tidak boleh diabaikan. Apalagi jika jerawat sering muncul pada area tertentu.

Munculnya jerawat bisa disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya higienitas diri, pola makan yang buruk, tingkat stress, faktor hormonal, dan faktor genetik. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memeriksa gaya hidup Anda dan mempertimbangkan faktor-faktor ini sebelum berasumsi bahwa jerawat Anda terkait dengan sesuatu yang lain seperti gangguan kesehatan.  

Semoga informasi ini bermanfaat, Sobat Sehat..

Sumber : sheknows.com, merdeka.com, vemale.com

Oat, Sahabat Baik Kulit Kita

Sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal oatmeal sebagai salah satu menu sehat untuk sarapan. Manfaat oatmeal yang paling familiar adalah dapat menurukan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung. Selama ini, banyak orang yang menganggap bahwa oatmeal merupakan gandum utuh yang tidak digiling secara halus. Anda kah salah satunya? Jika iya, kini saatnya kita meluruskan kesalahan tersebut.

Oat (haver) berbeda dengan gandum (wheat), apalagi tepung gandum (whole grain). Dalam ilmu biologi, keduanya memang berasal dari family yang sama (Poaceae), tetapi genusnya berbeda. Genus oat adalah Avena sedangkan genus gandum adalah Triticum. Meskipun bentuk dan struktur bijinya hampir sama, tanaman oat dan gandum berbeda. Oat adalah sejenis biji-bijian, sedangkan gandum adalah sejenis rumput-rumputan, mirip padi. 

Nutrisi yang terkandung di dalamnya pun berbeda. Biji oat memiliki kandungan protein, asam amino, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi daripada biji gandum. Namun, untuk dikonsumsi oleh manusia, kadar lemak pada biji oat telah dikurangi pada saat proses produksi. Kulit oat mengandung beta glukan (serat larut) yang tinggi. Zat inilah yang berperan dalam menurunkan kadar gula darah dan menjaga kadar kolesterol agar tetap normal. Umumnya, oat sering dihidangkan dalam bentuk bubur (oatmeals) atau biskuit (cookies).

Tapi tahukah Anda bahwa selain sehat untuk dimakan, oat juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan kulit ?

Saat ini, produk kecantikan yang mengandung oat cukup banyak dijumpai. Sabun mandi, lulur, ataupun masker. Selain dengan menggunakan produk-produk tersebut, oat juga bisa dimanfaatkan secara alami dengan atau tanpa dikombinasikan dengan bahan alami lain seperti madu, susu, atau kunyit. Sebenarnya apa sih yang membuat oat bisa begitu bermanfaat bagi kulit ?

Oat bisa begitu bermanfaat bagi kulit karena memiliki kandungan zat-zat yang dibutuhkan oleh kulit. Salah satunya adalah saponin, suatu jenis glikosida yang berfungsi sebagai pembersih alami yang cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Selain itu, oat juga mengandung antioksidan “avenanthramida” yang selain berperan dalam menurunkan kolesterol jahat, juga berfungsi mencegah penuaan pada kulit (anti ageing). Kandungan mineral dan asam amino pada oat juga diperlukan untuk regenerasi atau peremajaan kulit.

Untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit, oat memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

Eksfoliasi (scrubbing / pengelupasan)
Scrubbing / pengelupasan perlu dilakukan secara rutin untuk mengangkat sel-sel kulit mati pada kulit. Sayangnya, bahan scrub yang banyak terdapat di pasaran seringkali membuat kulit kering dan justru menimbulkan iritasi. Oat paling pas digunakan untuk scrub karena cukup kuat untuk mengelupas sel kulit mati tanpa menimbulkan iritasi. Selain itu, kandungan nutrisinya dan daya melembabkan kulitnya sangat pas untuk melengkapi aktivitas scrubbing. Untuk memanfaatkan oat sebagai facial scrub, Anda bisa membasahi sejumlah oat (kira-kira satu sendok makan saja), oleskan pada kulit secara menyeluruh, biarkan beberapa saat hingga kering, kemudian gosok dengan tangan hingga berjatuhan. Kotoran dan sel-sel kulit mati akan ikut terbuang bersama oat yang luruh karena proses penggosokan. Facial scrub yang terbuat dari oat ini baik untuk digunakan sehari-hari, karena merupakan pengobatan alami sehingga tidak memiliki efek samping.

Moisturiser (menjaga kelembaban)
Oat kaya akan lemak sehat yang dapat melembabkan kulit. Bahan makanan ini mengandung polisakarida yang meninggalkan lapisan pelindung baik pada kulit. Lapisan tersebut akan menjaga kelembaban kulit dengan cara mencegah penguapan air dari dalam kulit. Untuk mendapatkan fungsi ini, Anda bisa membuat oat menjadi masker. Caranya : Campurkan oat dengan sedikit air (kalau ada air mawar). Oleskan campuran tersebut secara merata pada kulit. Biarkan selama 15 -20 menit,  bilas dengan air hangat hingga bersih, lalu bisa dilanjutkan membilas dengan air dingin untuk menutup pori-pori. Sebagai campuran, air atau air mawar bisa diganti dengan susu tanpa lemak.

Anti inflamasi (mencegah iritasi dan meredakan peradangan)
Oat dapat meredakan peradangan dan iritasi yang sangat mengganggu akibat terbakar matahari maupun ruam-ruam yang muncul karena alergi. Cara : Giling halus 160 gram oatmeal, campur dengan 250 mL susu cair tawar dan 1 sdm madu. Balurkan pada bagian yang radang atau iritasi. Bisa juga dengan cara membungkus campuran tsb dgn kain kemudian celupkan ke dalam air hangat untuk mandi. Biarkan sebentar sampai senyawa-senyawa dalam campuran di atas larut di dalam air mandi lalu gunakanlah untuk mandi atau berendam. Cara ini bahkan sering juga diterapkan pada anak-anak yang terkena cacar untuk meredakan rasa tidak nyaman di kulit mereka.

Anti acne (mencegah dan mengobati jerawat)
Saponin yang terkandung di dalam oat, mampu membersihkan kotoran dan minyak pada pori-pori yang menjadi pemicu tumbuhnya jerawat. Kandungan protein pada oat dapat menjaga kesehatan kulit dengan mencegah sel kulit mati dan kotoran yang berasal dari luar supaya tidak masuk dan menyumbat pori-pori, sedangkan nutrisi yang dibutuhkan oleh kulit tetap bisa masuk. Anda bisa membuat masker menggunakan oat yang dikombinasi dengan madu atau kunyit. Madu membuat kulit halus dan lembut, sementara kunyit memiliki sifat anti bakteri dan anti inflamasi.Selain itu, ada cara lain yaitu dengan memasak atau menyeduh oat hingga lunak. Biarkan hangat, kemudian tempelkan pada area yang berjerawat. Diamkan beberapa menit sebelum membilasnya.

Jika Anda tertarik mencobanya, ada tambahan tips dari kami tentang cara membeli dan menyimpan oat yang baik. Saat Anda membeli oat, pastikan produk tersebut tidak mengandung bahan tambahan seperti garam, gula atau bahan tambahan lainnya. hindari membeli oats yang kondisinya lembab atau sudah tengik. Untuk menyimpan oat, sebaiknya disimpan pada wadah yang tertutup rapat dan di tempat yang kering, sejuk dan tidak terkena cahaya matahari langsung. Oat dapat bertahan selama 2 bulan jika disimpan seperti ini. Selamat mencoba..

Sumber : lifestyle.okezone.com, sobatcantik.com

Jangan Salah, Orang Dewasa Juga Perlu Imunisasi !

Jika diberi pertanyaan “siapa yang harus diimunisasi ?”, mungkin sebagian besar dari Anda akan menjawab : anak-anak. Padahal selain anak-anak, imunisasi juga dibutuhkan bagi orang dewasa. Tidak percaya ?

Kenali lebih dulu, apa perbedaan imunisasi dengan vaksinasi ?

Banyak orang beranggapan bahwa imunisasi sama dengan vaksinasi. Ya, jika dilihat dari tujuannya memang sama, yaitu untuk meningkatkan imunitas (kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit). Namun, ada perbedaan antara keduanya yang sebaiknya Anda tahu.

Imunisasi terdiri dari imunisasi pasif dan aktif. Imunisasi pasif merupakan pemberian *antibodi yang berasal dari luar tubuh (*zat yang bertugas melawan kuman / virus). Secara alamiah, imunisasi pasif diperoleh sejak dalam kandungan dan juga melalui pemberian ASI, tetapi ada juga yang buatan yaitu dengan memasukkan serum antibodi. Imunisasi pasif bersifat temporer.

Imunisasi aktif merupakan upaya merangsang pembentukan antibodi dengan memasukkan antigen (kuman / virus) ke dalam tubuh. Jika suatu saat terjadi infeksi ulang, antigen tersebut sudah dapat dikenali oleh antibodi. Imunisasi aktif ada yang bersifat alamiah (setelah tubuh sembuh dari penyakit) dan ada juga yang buatan (diperoleh melalui vaksinasi).  Pada vaksinasi, antigen yang dimasukkan sudah dilemahkan sehingga tidak sampai menimbulkan penyakit tetapi cukup efektif membentuk antibodi. Nah, vaksinasi inilah yang lebih dikenal orang sebagai imunisasi.

Mengapa vaksinasi untuk orang dewasa belum populer di Indonesia ?

Di Indonesia, vaksinasi untuk orang dewasa memang belum sepopuler jika dibandingkan di negara-negara maju. Contohnya di Amerika, hari peduli imunisasi dewasa bahkan rutin diperingati, yaitu setiap bulan Oktober. Berdasarkan data DepKes RI, vaksinasi untuk orang dewasa sebenarnya sudah mulai digalakkan. Namun, sasarannya masih terbatas pada jamaah haji, TKI, dan wanita hamil. Beberapa penyebabnya adalah :

· belum semua layanan kesehatan menyediakan vaksinasi untuk orang dewasa karena terkendala biaya pengadaan dan biaya operasional,
· kurangnya himbauan / saran dokter sehingga banyak orang yang tidak tahu,
· salah pengertian di masyarakat bahwa vaksinasi hanya untuk anak-anak, dan
· adanya keraguan masyarakat terhadap keamanan vaksinasi.

Apa saja anggapan yang salah tentang vaksinasi dan bagaimana faktanya ?

· Vaksinasi memiliki efek samping. Fakta: seperti halnya obat dan makanan, tidak semua orang dapat mentolerir dengan baik, contohnya reaksi alergi. Hal tersebut juga terjadi pada vaksin. Beberapa jenis vaksin menyebabkan demam dan pembengkakan pada daerah bekas suntikan. Namun, keputusan untuk tidak melakukan vaksinasi akan jauh lebih beresiko untuk terjadi dan menularnya penyakit. Vaksinasi seoptimal mungkin dilakukan dengan mengikuti standar keamanan WHO, yaitu tidak menyakiti dan membahayakan orang yang divaksinasi.
· Vaksinasi butuh biaya tinggi. Fakta: biaya untuk melakukan vaksinasi akan lebih ringan bila dibandingkan dengan biaya pengobatan yang harus dikeluarkan.
· Vaksinasi cukup sekali seumur hidup. Fakta: ada jadwal yang sudah direkomendasikan untuk vaksinasi dewasa, karena beberapa jenis vaksin perlu pengulangan untuk meningkatkan sistem kekebalan secara utuh.
· Imunisasi untuk anak-anak lebih penting daripada orang dewasa. Fakta: imunisasi untuk anak-anak dan dewasa sama pentingnya.

Siapa saja kelompok usia dewasa yang memerlukan vaksinasi ?

· Petugas kesehatan. Perlu diberikan vaksin hepatitis B, varisela, dan influenza.
· Orang dengan HIV AIDS (ODHA). ODHA mengalami penurunan kekebalan tubuh, sehingga perlu diberikan vaksin influenza, hepatitis A, dan hepatitis B.
· Wanita muda. Perlu diberikan vaksin untuk pencegahan HPV (virus penyebab kanker serviks), bisa dimulai sejak usia 11 – 14 tahun.
· Wanita hamil. Perlu diberikan vaksinasi TORCH untuk pencegahan Toksoplasmosis, Rubella, CMV, dan Herpes Simplex yang dapat menyebabkan cacat pada bayi yang dilahirkan.
· Lansia. Perlu diberikan vaksinasi influenza karena influenza termasuk penyakit berat bila diderita oleh orang di atas 60 tahun.
· Tenaga penyaji makanan. Perlu diberikan vaksin untuk pencegahan tifoid (thypus), karena penularannya akibat mengkonsumsi air atau makanan yang terkontaminasi bakteri.
· Traveller, seperti jamaah haji, TKI, atau wisatawan. Biasanya diberikan vaksin untuk pencegahan penyakit yang ditularkan melalui udara seperti meningitis dan influenza.


Mengapa vaksinasi untuk orang dewasa penting ?

Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa vaksinasi untuk orang dewasa itu penting, antara lain :
· efektivitas imunisasi atau vaksinasi pada saat usia anak-anak tidak berlaku seumur hidup
· seiring dengan berjalannya waktu, antibodi bisa mengalami penurunan
· penyakit anak-anak dan penyakit orang dewasa berbeda
· dapat mencegah kematian 100x lipat akibat penyakit yang dapat dicegah oleh vaksin dibandingkan dengan vaksinasi pada anak
· dapat mencegah terjadinya komplikasi penyakit yang lebih serius
· dapat meningkatkan produktivitas kerja
· dapat mencegah kemungkinan pengeluaran biaya perawatan yang lebih mahal jika sakit, dan
· dapat mencegah hilangnya waktu berharga bersama keluarga dan kerabat.


Banyak bukan manfaat yang bisa diperoleh dari vaksinasi untuk orang dewasa ? Ingat, dalam hal penyakit, mencegah akan lebih bijaksana daripada mengobati.

Sumber : health.detik.com, imunitas.net,

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More