Gambar 1

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Gambar 2

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Gambar 3

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Gambar 4

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Gambar 5

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 29 November 2014

Kerokan Saat Masuk Angin, Menyembuhkan atau Bahaya..?

Siapa yang tak kenal kerokan? Meskipun dunia medis sudah semakin canggih, pengobatan alternatif yang satu ini masih menjadi andalan bagi sebagian orang Indonesia untuk mengobati masuk angin. Namun, metode yang sudah diterapkan turun-temurun ini masih menuai kontroversi hingga sekarang. Ada yang percaya bahwa kerokan bisa menyembuhkan, ada juga yang khawatir terhadap dampaknya bagi kesehatan tubuh.

Kerokan adalah pengobatan tradisional Jawa untuk mengatasi gejala masuk angin, yang ditandai dengan tubuh merasa kedinginan, perut kembung, hidung berair (meler), nyerti otot, dan sakit kepala. Metode ini sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu dan ternyata dipraktekkan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Cina (gua sha), Kamboja (goh kyol), dan Vietnam (cao gio).

Kerokan dilakukan dengan cara menekan dan menggeser-geserkan benda tumpul (biasanya uang logam) ke kulit tubuh terutama di ruas-ruas tulang belakang dan leher secara berulang-ulang hingga terjadi bilur-bilur atau guratan berwarna merah. Agar tidak melukai kulit, benda tumpul dikombinasikan dengan cairan pelicin (losion, minyak angin, atau balsem). Minyak angin atau balsem juga dapat membantu menghangatkan tubuh.

Menurut seorang akupunturis klinik Dr. Koosnadi Saputra, SpRad., kerokan bepedoman pada Hukum Einstein, dimana energi atau panas dihasilkan dari gesekan antara dua benda. Gesekan antara permukaan kulit tubuh dengan benda tumpul akan menghasilkan panas atau suhu tubuh yang meningkat. Panas tersebut menyebabkan terjadinya pelebaran pembuluh darah yang otomatis memperlancar peredaran darah dan pasokan oksigen ke jaringan otot dan organ tubuh.

Bilur-bilur atau guratan berwarna merah yang dihasilkan dari permukaan tubuh yang dikerok dapat dipakai sebagai tolak ukur berat ringannya masuk angin. Makin merah warnanya makin berat derajat sakitnya. Timbulnya warna kemerahan pada kulit ini masih mengundang perdebatan di kalangan medis. Di Amerika dikatakan bahwa metode ini adalah suatu tindakan “abuse” karena terkesan melukai kulit. Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh dr. Didik Gunawan Tamtomo (dosen fakultas kedokteran UNS) terhadap jaringan biopsi kulit sesudah kerokan tidak menunjukkan adanya kerusakan kulit. Yang terjadi hanyalah reaksi inflamasi atau radang. Inflamasi sendiri merupakan salah satu mekanisme penyembuhan tubuh.

Penelitian mengenai manfaat kerokan juga dilakukan di bawah bimbingan tiga guru besar fakultas kedokteran di Surabaya. Hasil penelitian tersebut, kerokan dapat menyebabkan kenaikan beta-endorfin sehingga mengurangi rasa nyeri otot (mialgia) dan mengakibatkan badan penderita terasa lebih segar. Kerokan juga merangsang organ viscera (organ dalam) terutama paru-paru dan jantung sehingga penderita bisa bernapas lebih lega, dan peredaran darah pun lebih lancar.

Nah, dari apa yang sudah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa kerokan merupakan upaya untuk mengusir masuk angin dengan cara meningkatkan suhu tubuh dan sirkulasi darah. Bukan mengeluarkan angin lewat pori-pori kulit seperti yang selama ini dipahami oleh orang awam, karena angin atau udara hanya bisa masuk atau keluar melalui organ pernapasan dan pencernaan.

Meskipun merupakan metode pengobatan tradisional yang murah dan sudah diteliti secara ilmiah, harus dipahami bahwa kerokan hanyalah sebuah langkah pencegahan. Sobat Sehat tetap harus pergi ke dokter untuk mengkonsultasikan kondisi tubuh dan mendapatkan obat, terutama bila sakit tidak kunjung sembuh. Selain itu, selama sakit lakukan hal-hal yang dapat membantu kesembuhan. Perbanyak minum air putih, konsumsi makanan dan minuman hangat yang bergizi, serta istirahat dan tidur cukup. Salam Sehat. (*)


Sumber : tanyadok.com, klikdokter.com

Sabtu, 22 November 2014

8 Rahasia sehat untuk melawan flu di musim penghujan

Musim penghujan datang dan itu berarti bahwa ancaman flu serta penyakit lainnya pun datang. Virus penyakit sendiri dapat berkembang biak di musim ini sebab udara menjadi lembab dan kondisi ini merupakan favorit dari berkembangnya virus.

Tindakan pencegahan tentu saja perlu untuk Anda lakukan demi menangkal datangnya flu. Hal ini disebabkan karena ketika flu menghinggapi tubuh, maka Anda tidak bisa beraktivitas dengan baik. Dilansir dari boldsky.com, inilah rahasia sehat untuk menangkal datangnya flu.

Hindari mengonsumsi minuman beralkohol
Perilaku begadang dengan mengonsumsi minuman beralkohol hanya akan menempatkan Anda pada risiko yang lebih besar untuk terkena flu. Sebab kebiasaan ini hanya akan menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga virus dan bakteri mampu memasuki tubuh dengan mudah.

Banyak minum teh dengan lemon dan madu
Teh herbal dengan lemon dan madu adalah minuman yang paling efektif untuk melawan flu. Sebab minuman ini mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda serta mampu menghangatkan badan.
Konsumsi banyak protein
Makanan dengan tinggi protein bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu perbanyak konsumsi protein dengan rendah lemak di dalamnya.

Maksimalkan penggunaan hand sanitizer
Menjaga kebersihan juga merupakan salah satu cara paling mudah untuk mencegah masuknya virus dalam tubuh. Sehingga jangan ragu untuk menggunakan hand sanitizer demi membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit.

Tingkatkan konsumsi mineral
Mineral juga merupakan nutrisi yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghangatkan tubuh Anda. Salah satunya adalah seng. Sehingga perbanyak konsumsi makanan yang mengandung seng seperti daging, sayuran hijau, dan biji-bijian.

Minum jus
Selain minum teh, minum jus juga merupakan cara yang aman untuk mencegah flu. Jus membantu untuk membuang racun dari sistem kelenjar getah bening Anda sehingga tubuh menjadi lebih sehat. Kandungan vitamin C di dalamnya yang berasal dari buah juga ampuh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Berkeringat
Berkeringat adalah cara yang baik untuk mencegah tubuh Anda dari tertularnya virus flu saat musim hujan. Oleh karena itu jangan malas untuk berolahraga meski di musim hujan.

Tidur cukup
Tidur atau istirahat yang cukup merupakan rahasia penting agar tubuh Anda selalu sehat. Pastikan bahwa Anda memiliki waktu 8 jam per hari untuk tidur.

Intinya, menjaga kesehatan tubuh dengan cara menjalankan pola hidup sehat merupakan cara yang paling efektif bagi Anda agar terhindar dari berbagai macam penyakit tidak hanya flu. Sehingga mari jalankan pola hidup sehat mulai dari sekarang. Salam Sehat Apotek Iqfar Farma.

Sumber : http://www.merdeka.com/

Selasa, 18 November 2014

Pemanis Buatan, Alternatif Pengganti Gula Bagi Penderita Diabetes

Berbicara tentang diabetes mellitus (DM) sangat identik dengan diet rendah kalori atau rendah gula. Penderita DM biasanya disarankan dokter untuk menjalani diet tersebut agar kadar gula darahnya dapat turun mendekati normal. Oleh karena itu, beberapa jenis gula alami dan produk olahannya (permen, selai, sirup, susu kental manis) harus dihindari. Namun, bukan berarti penderita DM sama sekali tidak boleh makan makanan manis. 

Diet pada penderita DM biasanya didukung dengan pemanis buatan rendah kalori yang layak digunakan dalam makanan / minuman. Pemanis buatan ini berasal dari bahan kimia dan memiliki kelebihan tersendiri dibanding gula alami (sukrosa). Umumnya, jumlah kalori pemanis buatan lebih kecil tetapi dapat memberikan rasa manis yang lebih besar, sehingga penggunaannya pun jauh lebih sedikit. Selain itu, kalorinya tidak terlalu berpengaruh terhadap kadar gula darah karena tubuh tidak sepenuhnya menyerap pemanis buatan. 

Ada beberapa jenis pemanis buatan yang telah dijamin keamanannya oleh FDA (Food and Drug Administration), antara lain :

1. Sakarin

Pemanis buatan non kmalori ini 300 – 500 kali lebih manis daripada gula biasa. Meskipun aman dikonsumsi oleh penderita DM tipe 1 dan 2, sakarin dapat memicu penambahan berat badan. Ibu hamil dan ibu menyusui tidak disarankan mengkonsumsi sakarin.


2. Aspartam

Aspartam merupakan pemanis buatan non-nutritif (tidak mengandung karbohidrat), non kalori, dan 200 kali lebih manis daripada gula. Pemanis buatan ini aman digunakan bagi seluruh jenis diabetes, tetapi penggunaannya bagi penderita phenylketonuria (PKU) harus dihindari.


3. Sucralose

Sucralose adalah pemanis buatan non-nutritif, non kalori, dan memiliki tingkat kemanisan 600 kali daripada gula biasa. Sama seperti aspartam dan sakarin, pemanis buatan ini tidak rusak oleh proses memasak sehingga bisa bisa digunakan pada makanan panas ataupun dingin.


4. Asesulfame-K

Acesulfame-K / ace-K / Kalium acesulfam memiliki komposisi kimia mirip dengan Aspartam. Pemanis buatan ini 200 kali lebih manis daripada gula biasa.


5. Sorbitol

Sorbitol merupakan pemanis buatan nutritif karena mengandung energi 2,6 kkal per gram. Pemanis buatan ini sering digunakan dalam industri makanan & farmasi sebagai campuran sirup obat batuk, obat pencahar non stimulan, dan mouthwash.


6. Neotam

Neotam memiliki tingkat kemanisan 7000 -  13000 kali dibanding gula biasa, sehingga neotam sering dijuluki pemanis buatan yang paling manis. Meskipun tingkat kemanisannya sangat tinggi, sejumlah penelitian menyatakan bahwa neotam aman dikonsumsi oleh anak-anak dan penderita phenylketonuria (PKU).

Walaupun pemanis buatan berbahan kimia telah dinyatakan aman, apabila penggunaannya melebihi ukuran / batas aman tertentu atau dalam jangka panjang, maka dapat berdampak buruk bagi kesehatan (meskipun masih terjadi kontorversi terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan). 

Jika Anda khawatir dengan pemanis buatan dari bahan kimia, berikut contoh pemanis alami yang berasal dari tumbuhan :

1. Daun Stevia

Dilansir Daily Mail (19/03/2014), daun stevia menghasilkan 250 – 300 kali lipat rasa manis dibanding gula biasa, dan bebas kalori sehingga tidak menyebabkan gula darah naik. Kelebihan lain dari daun stevia adalah, pemanis steviosida dan rebaudiosida yang terkandung di dalamnya tidak dapat difermentasikan oleh bakteri di dalam mulut sehingga tidak menyebabkan gangguan gigi berlubang.


2. Agave nectar

Merupakan turunan dari getah yang diambil dari tanaman Agave. Indeks glikemik nya rendah sehingga diserap lebih lama oleh tuubh dan tidak menimbulkan lonjakan gula darah. Tingkat kemanisannya sekitar 2 kali lipat dari gula biasa.


3. Alkohol gula (polyols)

Alkohol gula (polyols) merupakan turunan dari serat alami dalam buah-buahan dan sayur-sayuran, dan tergolong pemanis nutritif rendah kalori.


Apabila Anda masih ragu untuk menggunakan pemanis buatan, Anda bisa mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter atau ahli gizi. Namun, jika Anda tetap ingin menggunakan gula biasa (gula pasir, gula merah, gula aren, madu), bagi penderita DM tentu saja konsumsinya harus dibatasi, sambil menjaga kesehatan dengan konsumsi buah-buahan dan sayuran alami, cukup istirahat, dan rajin berolahraga.

Untuk informasi tentang produk obat, suplemen, dan alat ukur kadar gula darah, kunjungi apotek iqfar farma.

Sumber : health.kompas.com, Dailymail

Jumat, 14 November 2014

Perawatan Kulit yang Salah di Musim Penghujan

Saat cuaca panas, sebagian orang ingat untuk menggunakan lotion atau sun protection sebelum beraktivitas untuk meminimalisir. paparan sinar UV. Namun, saat cuaca mendung atau hujan, banyak orang justru sering melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak disadari dapat berpengaruh terhadap kesehatan kulit, sehingga kulit pun menjadi kering, kusam, dan bersisik. Apa sajakah kesalahan-kesalahan tersebut?

1. Tidak mengaplikasikan lotion pelembab (moisturizer) pada kulit

Udara yang dingin kala cuaca mendung atau hujan terkadang memberikan efek menyegarkan dan membuat sebagian orang berpikir bahwa kulitnya akan tetap lembab. Akibatnya, penggunaan lotion dan moisturizer kerap terlupakan.

Fakta   : tubuh tetap mengalami penguapan cairan saat cuaca mendung atau hujan. Berkurangnya cairan dalam tubuh akan menyebabkan kulit lebih kering dan sensitif, seperti mudah gatal atau perih.

Tips : tetap aplikasikan pelembab sesuai jenis kulit setelah mandi atau mencuci wajah. Pilih pelembap yang mengandung antioksidan, vitamin C dan E. Bahan-bahan ini tidak hanya melembabkan kulit, tapi juga mengaktifkan pertahanan kulit terhadap polusi dan sinar UV. Contoh produk : Noroid lotion Natur E Daily Nourishing Lotion.

Bagi Anda yang memiliki kulit kering dan cenderung sensitif, gunakan pelembab yang tidak mengandung mineral. Pilih pelembab yang berlabel “hypoallergenic”. Contoh produk : Physiogel lotion.

Selain itu, sebisa mungkin hindari penggunaan produk beralkohol misalnya toner / penyegar, karena akan membuat kulit lebih kering. Jika Anda suka pelembab yang alami, Anda bisa menggunakan minyak zaitun (contoh produk : Herborist Minyak Zaitun ) atau shea butter.


2. Tidak menggunakan sun protection

Saat cuaca mendung, matahari tertutup awan sehingga sinarnya tidak begitu terik. Hal ini membuat sebagian orang beranggapan bahwa paparan sinar UV tidak akan menembus awan mendung yang tebal, sehingga banyak orang tidak menggunakan sun protection.

Fakta   : radiasi sinar UV masih bisa menembus dan terserap kulit walaupun cuaca sedang mendung

Tips tetap gunakan sun protection sesuai kebutuhan dan tingkat aktivitas. Contoh produk : Parasol SPF 33 . Bagi Anda yang lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan, sun protection dengan SPF 15 sudah cukup.


3. Terlalu sering mencuci tangan dan kaki menggunakan sabun

Setelah kehujanan, biasanya orang akan mencuci tangan dan kaki yang terkena genangan air hujan. Menjaga kebersihan kaki dan tangan merupakan tindakan yang tepat, tapi bisa menjadi masalah jika Anda terlalu sering membersihkannya menggunakan sabun mandi.

Fakta : penggunaan sabun mandi yang terlalu sering dapat membuat kulit menjadi kering. Apalagi jika setelah itu Anda tidak menggunakan pelembab.

Tips : setelah mencuci tangan / kaki hingga bersih, oleskan body lotion atau krim khusus tangan / kaki (contoh produk : Footis creamKanna cream Kanna White foot Lotion) yang formulasinya lebih melembabkan.


4. Terlalu sering melakukan scrubbing

Scrubbing baik dilakukan untuk pengelupasan sel kulit mati agar kulit tidak bersisik.

Fakta   : scrubbing yang dilakukan terlalu sering apalagi pada cuaca dingin dapat membuat kulit iritasi karena kering.

Tips : gunakan scrub dengan bijak, misalnya dua minggu sekali. Jika ingin lebih aman Anda bisa menggunakan scrub dari bahan alami misalnya oatmeal atau kopi bubuk.


5. Kurang minum air putih

Udara yang dingin kala cuaca mendung / hujan membuat seseorang tidak mudah haus, sehingga jarang minum. Apalagi bila berada di ruangan yang ber-AC.

Fakta   : kurang minum air putih, selain menyebabkan dehidrasi juga akan membuat kulit kering (tampak kasar, bersisik)

Tips : tetap konsumsi air putih minimal 2 liter perhari agar kulit tidak kering. Hal ini berlaku untuk semua jenis kulit. Air putih sangat penting untuk meningkatkan sirkulasi kulit. Jika Anda tidak terlalu suka minum air putih, Anda bisa makan buah-buahan dan sayuran yang memiliki kandungan air cukup tinggi seperti melon, apel, jeruk, nanas, atau mentimun.


6. Mengkonsumsi makanan / minuman yang membuat kulit kering

Saat cuaca panas minuman bersoda sangat menyegarkan, sedangkan ketika udara dingin (karena cuaca mendung atau hujan), paling enak mengkonsumsi minuman hangat. Kopi atau mungkin minuman yang mengandung alkohol. Tapi ternyata, jika dikonsumsi terus-menerus minuman-minuman tersebut dapat menyebabkan kulit kering dan kusam.

Fakta   : alkohol merupakan minuman diuretik yang dapat mengurangi cairan dalam tubuh, sedangkan kopi dengan kafein yang tinggi akan mengganggu kinerja hormon yang mengakibatkan penuaan dini dengan salah satu gejalanya adalah kulit kering.

Tips : ganti dengan kopi rendah kafein atau teh, imbangi dengan mengkonsumsi makanan yang kaya asam lemak baik, seperti ikan salmon, buah alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun: Anda juga bisa meminum suplemen makanan yang mengandung asam lemak omega 3. Contoh produk : Sea Q Omega 3 Nature Health Omega 3-6-9


7. Terlalu sering mandi air hangat

Mandi menggunakan air hangat saat cuaca mendung atau hujan memang sangat menyenangkan. Tapi tunggu dulu !! Ternyata kebiasaan tersebut tidak baik untuk kulit. Apalagi jika dilakukan secara rutin dan terus-menerus.

Fakta : suhu panas dari air mandi bisa menyebabkan penguapan cairan dari dalam tubuh, sehingga kelembapan alami kulit berkurang, kulit akan tampak kering, kusam, dan bersisik.

Tips : sebaiknya kurangi intensitas dan hindari terlalu lama mandi atau berendam air hangat agar kulit tetap terlihat cantik.


Sumber : kliktoday.com, nyata.co.id 

Sabtu, 08 November 2014

Sudah Benarkah Cara Anda Mencuci Tangan..?

Kuman dan bakteri ada di semua tempat, bahkan di tempat-tempat yang terlihat bersih sekalipun. Untuk melindungi diri dari bakteri dan kuman tersebut, banyak dari kita telah mengetahui bahwa cara paling efektif adalah dengan mencuci tangan. Tapi, apakah cara mencuci tangan kita selama ini sudah benar? Untuk mengetahuinya, ada baiknya anda membaca artikel berikut :


Cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas

Mencuci tangan perlu dilakukan sebelum dan setelah melakukan aktivitas. Hal ini penting dilakukan agar bakteri dan kuman yang berasal dari luar agar tidak masuk ke tubuh kita. 
Aktivitas yang harus didahului dengan cuci tangan : menyiapkan makanan, makan, merawat luka, memberi obat, merawat orang sakit, dan memasang atau melepas lensa kontak. 
Aktivitas yang harus disudahi dengan cuci tangan : menyiapkan bahan makanan (terutama sayuran atau daging mentah), menggunakan toilet, mengganti popok, memegang binatang peliharaan, menutup bersin menggunakan tangan, membuang ingus / batuk, merawat luka atau merawat orang sakit, membersihkan sampah, bahan kimia, atau apapun yang mungkin terkontaminasi.


Cuci tangan menggunakan air dan sabun

Penggunaan air bersih dan sabun antibakteri untuk cuci tangan lebih disarankan karena sabun antibakteri tak hanya dapat membunuh bakteri tetapi juga virus. Sayangnya, masih banyak orang yang belum menggunakan sabun dengan baik. Kebanyakan orang menghabiskan setidaknya kurang dari 5 detik menggunakan sabun cuci tangan, padahal untuk menghilangkan bakteri waktu yang diperlukan setidaknya 20 detik. Lantas bagaimana jika air dan sabun tidak tersedia atau tidak memungkinkan untuk dipakai?

Tissu basah ataupun hand sanitizer dengan kandungan alkohol 60% bisa Anda jadikan alternatif. Kadar alkohol yang tinggi disarankan karena kemampuannya membunuh bakteri dan kuman juga makin besar. Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan Dr. Richard Besser (kepala editor medis di ABC News) beserta enam lulusan University of Maryland di Food Safety Lab, Maryland dan telah dilansir di ABC News (05/02/2013). Namun, hand sanitizer sebaiknya dipakai hanya ketika kotoran di tangan tidak terlalu tebal atau tidak terlihat, dan juga setelah Anda cuci tangan untuk memastikan terbunuhnya bakteri dan kuman.


Pastikan seluruh permukaan tangan tercuci bersih

Langkah-langkah yang benar dalam mencuci tangan adalah :
1. Basahi tangan dengan air mengalir
2. Berikan sabun secukupnya dan gosok hingga berbusa
3. Gosok seluruh permukaan tangan (telapak tangan, punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku tangan) hingga setidaknya 20 detik.
4. Bilas dengan air mengalir
5. Keringkan tangan dengan kertas tisu, handuk sekali pakai yang bersih, atau mesin pengering tangan.
6. Gunakan kertas tisu untuk mematikan kran air

Mengapa kertas tisu lebih disarankan untuk mengeringkan tangan?

Cara mengeringkan tangan setelah cuci tangan ikut mempengaruhi apakah masih ada kuman yang menempel. Sebuah penelitian yang dilansir di Daily Mail (04/06/2013) menemukan bahwa kertas tisu lebih efektif mengeringkan tangan. Kertas tisu bisa membuat tangan 96 % kering dalam waktu 10 detik, dan seteleh 15 detik, tangan bisa kering 99 %. Selain itu, dibandingkan dengan handuk dan mesin pengering tangan, kertas tisu dinilai lebih higienis dan gerakan membersihkan tangan dengan kertas tisu bisa mengangkat lebih banyak kuman.

Handuk yang biasanya digunakan oleh banyak orang dan mudah lembab saat basah justru bisa menjadi sarang bakteri dan kuman, serta meningkatkan penularan atau peralihan bakteri dari satu orang ke orang lain. Sedangkan, mesin pengering tangan membutuhkan waktu 45 detik. Padahal jarang sekali orang menggunakan pengering tangan lebih dari 17 detik. Keith Redway, akademisi senior dari Microbiology and Molecular Biology di Wesminster University menuturkan bahwa menggunakan pengering tangan justru akan menerbangkan bakteri dan kuman ke udara. Sehingga bakteri dan kuman bisa menempel pada tubuh, tempat, atau orang lain dan bertumbuh lebih banyak.

Jadikan cuci tangan sebagai kebiasaan

Banyak orang merasa ribet jika apa-apa harus cuci tangan. Padahal, cuci tangan tidak membutuhkan waktu yang lama dan usaha yang sulit. Mengingat cuci tangan merupakan cara paling efektif dalam pencegahan penyakit, jadikanlah cuci tangan sebagai suatu kebiasaan yang dapat berperan besar dalam melindungi kesehatan Anda dan keluarga. Salam Sehat.


Sumber : ABCnews, Daily Mail, klikdokter, merdeka.com 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More